WELCOME TO MY BLOG

Friday, May 13, 2016

#PetGame Interaksi Fisik Dalam Teknologi Game



Efek fisik dalam game engine

Seperti yang kita ketahui, bermain game di layar kaca bisa menyebabkan kecanduan pada anak-anak, remaja dan orang dewasa. Anak-anak yang bermain game lebih dari 15 jam seminggu atau kira-kira 2,5 jam lebih perhari bisa disebut kecanduan pathologis. Selama tidak dimainkan berlebihan, game dapat memberikan manfaat yang positif

Game konsol modern saat ini sudah dilengkapi dengan perangkat gerak yang melibatkan aktivitas fisik sehingga permainan video game dapat sekaligus melatih otot dan gerak selayaknya berolahraga, seperti halnya yang disediakan oleh konsol Nintendo Wii, PS3 Move, atau yang lebih canggih lagi, Xbox 360 Kinect.

Game – game yang melibatkan aktivitas fisik seperti game tinju, tennis, sepakbola dsb, yang mengharuskan anda untuk menggerakkan tangan dan anggota tubuh anda sesuai tema video game yang dimainkan. Untuk mendapatkan seperangkat konsol tersebut tidaklah perlu mengeluarkan kocek yang dalam. Ketiganya memiliki harga yang berlainan yang dapat disesuaikan dengan kocek anda.

Efek fisik dalam game ada 2, yaitu positif dan negatif :

Efek positif dalam game :
Setiap game memiliki tingkat kesulitan/Level yang berbeda. Umumnya permainan ini dilengkapi pernak-pernik senjata, amunisi, karakter dan peta permainan yang berbeda. Untuk menyelesaikan level atau mengalahkan musuh secara efisien diperlukan strategi. Permainan game online akan melatih pemainnya untuk dapat memenangkan permainan dengan cepat, efisien dan menghasilkan lebih banyak poin.
  • Meningkatkan konsentrasi. Kemampuan konsentrasi pemain game online akan meningkat karena mereka harus menyelesaikan beberapa tugas, mecari celah yang mungkin bisa dilewati dan memonitor jalannya permainan. Semakin sulit sebuah game maka semakin diperlukan tingkat konsentrasi yang tinggi.

  • Meningkatkan koordinasi tangan dan mata. Penelitian yang dilakukan di Manchester University dan Central Lanchashire University menyatakan bahwa orang yang bermain game 18 jam seminggu atau sekita dua setengah jam perhari dapat meningkatkan koordinasi antara mata dan tangan

  • meningkatkan kemampuan membaca. Psikolog dari Finland Univesity menyatakan bahwa game meningkatkan kemampuan membaca pada anak-anak. Jadi pendapat yang menyatakan bahwa jenis permainan ini menurunkan tingkat minat baca anak sangat tidak beralasan.

  • Meningkatkan kemampuan berbahasa inggris. Sebuah studi menemukan bahwa gamers mempunyai skil berbahasa inggris yang lebih baik meskipun tidak mengambil kursus pada masa sekolah maupun kuliah. Ini karena banyak alur cerita yang diceritakan dalam bahasa inggris dan kadang kala mereka chat dengan pemain lain dari berbagai negara.

  • Meningkatkan pengetahuan tentang komputer. untuk dapat menikmati permainan dengan nyaman dan kualitas gambar yang prima seorang peman game online akan berusaha mencari informasi tentang spesifikasi komputer dan koneksi internet yang dapat digunakan untuk memainkan game tersebut. Karena pengguna komputer aktif biasanya mereka juga akan belajar troubleshooting komputer dan overclocking.

  • Meningkatkan kemampuan mengetik. Kemampuan mengetik sudah pasti meningkat karena mereka menggunakan keyboard dan mouse untuk mengendalikan permainan.

Efek negatif dalam game :


Kecanduan

Seperti yang disebutkan pada awal tulisan ini, kebahagiaan dan kesenangan yang dirasakan para gamer pada saat memainkan game, akan membuat orang tersebut ‘merindukan’ suasana hati yang mereka rasakan selama bermain game, sehingga mereka akan cenderung kembali bermain dan bermain lagi untuk mencari sensasi yang mereka rasakan tersebut. Untuk mencegah hal ini, adalah dengan membatasi waktu bermain game. Misalnya, 2 atau 3x dalam satu minggu dengan jangka waktu 1-2 jam.
Membatasi Hubungan Sosial

  • Dapat menyebabkan cedera pada anggota tubuh manusia. Jika sering terjadi maka menyebabkan Repetitive Strain Injury (RSI) atau cedera fisik berulang-ulang. Contoh : Cedera jari sehingga bengkak dan sakit yang berulang terus-menerus.


  • RSI yang sering terjadi bisa menyebabkan kecacatan / cacat fisik pada seseorang. Contoh : seting pegal-pegal nyeri tulang belakang bisa membuat bentuk tulang belakang menjadi tidak proporsional.

  • Sinar biru layar tv atau monitor bisa menyebabkan kerusakan mata, yaitu mengikis lutein pada mata sehingga menyebabkan pandangan kabur degenerasi makula.

  • Main game yang terlalu dekat dengan layar monitor komputer atau layar telavisi bisa menyebabkan mata minus rabun jauh atau miopi. Tidak hanya dari game namun juga bisa menyerang pada saat nonton televisi.

  • Kilatan-kilatan cahaya dengan pola tertentu pada game bisa memicu epilepsi (ayan) pada penderita potensial.

  • Dapat menyebabkan penyakit maag jika sering lupa makan rutin saat asyik bermain game.

  • Dapat menyebabkan stress jika menglami kegagalan bermain game maupun stress karena kurang waktu untuk berhubungan sosial.

Pada dampak positif bermain game telah dijelaskan bahwa bermain game dapat meningkatkan hubungan sosial secara online dengan para gamer diseluruh dunia. Sebaliknya dalam hal ini justru akan membatasi hubungan sosial di kehidupan nyata mereka. Banyak sekali para pecandu game memiliki sedikit waktu untuk membina hubungan sosial di kehidupan nyata mereka sehingga kemampuan berkomunikasi dan interaksi secara fisik dan oral menjadi tidak terasah.
Mengganggu Kesehatan


Hal itu memang benar, aktivitas dan gerakan fisik dapat menyehatkan tubuh. Akan tetapi dengan bermain game yang terlalu intensif dapat mengganggu kesehatan mata, karena bagaimana pun juga permainan video game memerlukan kontak langsung antara mata dan layar monitor / TV yang dapat menyebabkan kerusakan pada mata atau menurunnya daya lihat untuk efek kedepannya.


Contoh Kasus Efek Fisik Game 

Chen Rong-yu: berlatih untuk turnamen game hingga gagal jantung
Di iming – imingi hadiah turnamen yang cukup besar, Chen yang merupakan salah satu player game League of Legends (LoL), berusaha keras untuk menaikkan levelnya ke tingkat provesional. Usahanya untuk terus memainkan game tanpa henti selama 24 jam, menjadikan game LoL adalah game terakhir yang di mainkannya sebelum kembali ke sang pencipta. Kurang bergerak, lelah, dan cuaca yang dingin diduga kuat menjadi penyebab Chen mengalami gagal jantung.
Video Efek Fisik Game:






Deteksi Tubrukan (Collision Detection)


Algoritma untuk mendeteksi collision (tabrakan) sangat dibutuhkan untuk program game. Flash mulai versi 5 ke atas menyediakan method yang bernama hitTest untuk memeriksa apakah sebuah movie clip bertabrakan dengan movie yang lain. Sebelum method hitTest ini tersedia, seorang programmer Flash harus mendeteksi secara manual koordinat sebuah movie clip, apakah movie clip ini bertabrakan dengan movie clip lain. Cara ini sangat merepotkan karena harus mempertimbangkan pula ukuran movie clipnya.

Algoritma collision detection adalah proses pengecekan apakah beberapa buah objek spasial saling bertumpuk atau tidak. Jika ternyata ada paling sedikit dua buah objek yang bertumpuk, maka kedua objek tersebut dikatakan saling bertumpukkan. Pada ruang spasial dua dimensi.Objek yang bertumpuk berarti objek spasialnya beririsan (Nugraha, 2013). Penerapan algoritma collision detection pada game dokkaebi shooter.

Contoh Kasus Algoritma Collision Detection

Sebagai Contoh, berdasarkan sebuah game yang dibuat oleh tim penulis Universitas Muria Kudus. Algoritma collosion detection digunakan untuk membangun sebuah game “Dokkaebi shooter”. Game “Dokkaebi shooter” adalah sebuah game tembak-menembak 2 dimensi secara vertikal yang bisa dijalankan di platform android. Tujuan dari game ini adalah menghabisi Dokkaebi sebanyak-banyaknya dalam tenggat waktu yang sudah diberikan. Dokkaebi sendiri adalah sebuah monster mitologi dalam cerita rakyat bangsa korea. Dalam permainan ini, pemain dituntut ketangkasannya untuk menembak dokkaebi secepatnya dan juga menghindari tembakkan dokkaebi dan dokkaebi itu sendiri.


Dalam game ini algoritma collision detection sangat dibutuhkan. Jika algoritma collision detection tidak diterapkan dalam game ini, game akan tidak bisa dimainkan. Setiap objek yang saling bertumbukan hanya akan saling bertumpuk dengan gambar lain dan melewatinya. Permainan pun juga tidak akan punya tujuan karena tidak ada yang berubah dalam lingkungan game itu sendiri.

Collision detection dimulai dengan mendeteksi posisi tembakkan pemain dan posisi musuh (dokkaebi). Setelah dua objek tersebut bergerak dan saling bertumbukkan, persamaan logika akan mendeteksi apakah dua objek tersebut saling bertabrakan atau tidak. Jika persamaan logika tersebut bernilai ‘true’, maka collision detection akan terjadi dan melanjutkan alur pemrograman ke langkah berikutnya seperti hancurnya dokkaebi. Begitu juga jika karakter pemain bertumbukan dengan objek musuh. Algoritma detection collision akan dijalankan kembali.
Begitulah penjelasan singkat dari collision detection. Dengan melihat fungsi dari algoritma ini, sangat bisa disimpulkan bahwa algoritma collision detection sangat esensial dalam pembuatan sebuah game dan animasi dan jika collision detection tidak diterapkan, maka game atau animasi tersebut bisa dibilang tidak berfungsi.


Algoritma Collision Detection :


Video Collision Detection :




User Interface Pada Game 


Antarmuka pemakai (User Interface) merupakan mekanisme komunikasi antara pengguna (user) dengan sistem. Antarmuka pemakai (User Interface) dapat menerima informasi dari pengguna (user) dan memberikan informasi kepada pengguna (user) untuk membantu mengarahkan alur penelusuran masalah sampai ditemukan suatu solusi. user interface, berfungsi untuk menginputkan pengetahuan baru ke dalam basis pengetahuan sistem pakar (ES), menampilkan penjelasan sistem dan memberikan panduan pemakaian sistem secara menyeluruh step by step sehingga user mengerti apa yang akan dilakukan terhadap suatu sistem. Yang terpenting dalam membangun user interface adalah kemudahan dalam memakai/ menjalankan sisteminteraktif, komunikatif, sedangkan kesulitan dalam mengembangkan/ membangun suatu program jangan terlalu diperlihatkan.

User Interface pada Game Komputer





Desain user interface dalam game berbeda dari desain UI lainnya karena melibatkan unsur tambahan fiksi. Fiksi melibatkan avatar dari pengguna yang sebenarnya, atau player. Pemain menjadi elemen tak terlihat, tapi kunci untuk cerita, seperti halnya narator dalam novel atau film. Fiksi ini dapat langsung dihubungkan ke UI, sebagian terkait, atau tidak sama sekali. Game historis tidak memiliki hubungan nyata untuk narasi game, kemungkinan besar karena game semasa dulu jarang memiliki unsur-unsur cerita yang kuat.





User interface berarti tampilan antar muka pengguna. Jika didefinisikan secara sederhana User interface adalah penghubung atau mediator antar komputer dan manusia atau user komputer itu agar hubungan antara perangkat komputer dengan user bisa terjalin. User interface sangat berperan penting dalam dunia komputer karena dengan adanya user interface maka kemudahan user dalam mengoprasikan suatu perangkat komputer menjadi lebih mudah.




Dalam desain antarmuka game terdapat beberapa elemen yang diantaranya adalah :



1. Diegetic

Elemen user interface yang diegetik ada dalam dunia permainan (fiksi dan geometris) sehingga pemain dan avatar dapat berinteraksi dengan mereka melalui visual, audible atau haptic. Elemen UI diegetik yang dieksekusi dengan baik dapat meningkatkan pengalaman narasi untuk pemain, memberikan pengalaman yang lebih mendalam dan terintegrasi. Salah satu game yang mengimplementasikan elemen diegetic adalah Assassin’s Creed. Assassin’s Creed berhasil menggunakan banyak pola diegetic meskipun itu diatur dalam dunia sejarah karena pemain pemain menggunakan sistem virtual reality di masa depan. Jadi cerita sebenarnya futuristik daripada sejarah

Assasin Creed Game Play


2. Meta

Gambaran yang bisa muncul dalam dunia game, namun tidak selalu divisualisasikan spasial untuk pemain. Contoh yang paling jelas adalah efek ditampilkan di layar, seperti percikan darah pada kamera untuk menunjukkan kerusakan. 


Percikan Darah




3. Spatial





Desain user interface dalam game berbeda dari desain UI lainnya karena melibatkan unsur tambahan fiksi. Fiksi melibatkan avatar dari pengguna yang sebenarnya, atau player. Pemain menjadi elemen tak terlihat, tapi kunci untuk cerita, seperti halnya narator dalam novel atau film. Fiksi ini dapat langsung dihubungkan ke UI, sebagian terkait, atau tidak sama sekali. Game historis tidak memiliki hubungan nyata untuk narasi game, kemungkinan besar karena game semasa dulu jarang memiliki unsur-unsur cerita yang kuat.










4. Non-Diagetic



Lalu ada elemen diegetic non-tradisional, elemen-elemen ini memiliki kebebasan untuk benar-benar dihapus dari fiksi permainan dan geometri dan dapat mengadopsi pemakaian visual mereka sendiri, meskipun sering dipengaruhi oleh arah seni permainan. Saya pikir ini unsur paling baik digunakan ketika bentuk diegetik, meta dan spasial memberikan batasan yang melanggar seamlessness atau konsistensi dari elemen UI.


World of Warcraft sebagian besar menggunakan non-diegetic UI, satu pengecualian adalah nama pemain yang spatial. Hal ini memungkinkan pengguna untuk sepenuhnya menyesuaikan, mudah-mudahan memastikan pengalaman yang familiar.

Beralih dari elemen-elemen di atas, penggunaan icon pada game juga mempengaruhi kenyamanan pemain dalam memilih perintah-perintah pada game.






Video User Interface Game pc : 








Sumber : 

http://www.organisasi.org/1970/01/efek-dampak-buruk-main-video-game-bagi-kesehatan-fisik-dan-mental.html
http://uceng999.com/10-contoh-kasus-akibat-terlalu-sering-main-game/
http://digitalstudio.co.id/collision-detection.html


related:download.portalgaruda.org/article.php?article=198311&val=6548&title=PENERAPAN%20ALGORITMA%20COLLISION%20DETECTION%20DAN%20BOIDS%20PADA%20GAME%20%20DOKKAEBI%20SHOOTER collision detection adalah (pdf)
http://www.kamu-info.web.id/2016/03/pengantar-teknologi-game.html


https://www.youtube.com/watch?v=PaPSwJpAPYM

https://www.youtube.com/watch?v=DFlhgWRR6Rs

No comments:

Post a Comment

Link Gunadarma

http://www.gunadarma.ac.id/